Sabtu, 25 Februari 2012

Cara Mudah: Melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah

Tantangan besar bagi pengawas dan kepala sekolah  dalam bertugas adalah mengembangkan kompetensi berkelanjutan melalui penerbitan  karya ilmiah atau karya inovatif. Akar kesulitan pada umumnya karena belum terbiasa menulis dan kurang banyak membaca. Kepala sekolah maupun pengawas jago kalau menerangkan sesuatu secara lisan.
Di samping itu, penulisan karya ilmiah memerlukan pemahanan mengenai sejumlah informasi dengan hakekat penelitian, metode ilmiah, bepikir ilmiah  perlu menguasai secara bersamaan sehingga sebuah karya memerlukan pemahaman dan keterampilan mengerjakan dua kegiatan dalam waktu bersamaan  atau simultan untuk mehasilkan suatu karya.
Apakah Penelitian Tindakan Sekolah?
Penelitian tindakan adalah suatu proses pelaksanaan penelitian yang diperankan oleh pelaksana kegiatan (guru,kepala sekolah, atau pengawas),  mereka meneliti tindakannya sendiri dengan sistematis dan menggunakan teknik penelitian secara berhati-hati. Penelitian tindakan merupakan teknik untuk melibatkan orang-orang bekerja untuk meningkatkan keterampilan, teknik, dan strategi dalam melaksanakan pekerjaan. Penelitian tindakan adalah studi tentang bagaimana kita dapat melakukan perubahan. (Eileen Ferrance: 2000. P 6).
Dengan melaksanakan peneltian tindakan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah menurut Eileen dapat;
    • Mengidentifikasi masalah yang dihadapinya sendiri.
    • Bekerja lebih efektif karena merke dapat menilai dan mengevaluasi efektivitasnya bekerja serta mempertimbangkan baik tidaknya caranya mereka bekerja.
    • Berkerja sama dan saling membantu mengarahkan pekerjaan agar mencapai tujuan.
    • Bekerja sama dalam memperbaiki keterampilan sehingga dapat bekerja lebih profesional.
Penelitian Tindakan Sekolah perlu dilakukan secara sistematis. Artinya, peneliti dapat mengidentifikasi komponen input, proses, dan output kegiatan. Dengan pemahaman yang baik mengenai komponen yang berpengaruh terhadap keberhasilan, maka kepala sekola dapat berpikir secara kritis mengenai mutu input dan proses agar dapat menghasilkan mutu output yang memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Jenis Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan dapat dilakukan oleh seorang kepala sekolah yang difokuskan pada masalah yang dihadapinya. Kepsek  mecari solusi atas permasalahannya, seperti problem manajemen kelas, strategi pembelajaran, manajemen kurikulu, dan bagaimana siswa belajar-guru mengajar.  Hasil observasi interaksi guru dengan siswa dapat dilaporkan dalam rapat dewan pendidik.
Penelitian dapat pula dilaksanakan secara kolaboratif. Penelitian dilakukan secara bersama-sama oleh dua, atau tiga orang, atau kepala sekolah dan beberapa orang guru. Masalah yang diteliti bisa jadi merupakan masalah yang dihadapi oleh beberapa orang, misalnya, tentang bagaimana meningkatkan potensi individu siswa melalui kerja sama kelompok.
Penelitian dapat dilaksanakan secara individu maupun kolaboratif dengan fokus utama bukan mengobservasi kelas, melainkan terhadap sistem pengelolaan sekolah. Misalnya tentang rendahnya partisipasi orang tua siswa, struktur organisasi dan pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan sekolah, atau tentang pelaksanaan pembaruan mutu dalam pemenuhan standar isi, proses, dan penilaian.
Kiat Praktis Meningkatkan Kompetensi
Agar para peserta tidak terjebak pada masalah perumusan proposal, maka pelatihan menerapkan stategi yang tidak dimulai dari proposal, namu dari pelaksanaan kegiatan. Penyusuan rancangan kerangka penelitian perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan pragmatis. Teknik perancangan penelitian diintegrasikan dengan pelaksanaan program. Ada pun teknik penelitian dilaksanakan melalui beberapa langkah tekis sebagai berikut.
Langkah Pertama: Perencanaan Program dan Penelitian
1.  Program apa yang akan Anda laksanakan?
Contoh judul program:
    • Pelatihan guru dalam mempraktikan penyusunan rencana pembelajaran inovatif.
    • Peningkatan efektivitas belajar melalui pelaksanaan suprvisi akademik.
    • Pelatihan guru dalam mempraktikan metode STAD dan Time Token.
    • Pelatihan guru dalam melaksanakan PTK berkolaborasi.
    • Pelatihan guru dalam praktik menyusun instrumen evaluasi yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
2.  Anda memilih salah satu program seperti pada contoh di atas,  maka masalah apa yang paling mungkin dapat menjadi kendala pelaksanaan program?
  • Apakah selama ini Anda mengetahui cara nyata dalam pengalaman sehari-hari di sekolah cara mengajar seperti apa yang paling berpengaruh  terhadap hasil belajar siswa?
3.   Apakah Anda akan melaksanakan penelitian tindakan sekolah (untuk mengetahui jawaban atas permasalahan itu) dengan cara mengumpulkan data yang relevan?
Data Yang Anda perlukan
Penelitian tindakan pada hakekatnya untuk memecahkan masalah penelitian sehingga penelitian mencapai tujuan. Data yang Anda perlukan pada dasarnya merupakan catatan bukti fisik yang diperoleh dari kegiatan observasi tindakan  sebagai bahan penyusunan laporan dengan susunan sebagai berikut:
Untuk mengisi laporan, peneliti perlu merancang perencaan tindakan dan merancang pula tentang kebutuhan informasi atau data yang akan dihimpun melalui penelitian tindakan.
Di bawah ini format isian  data perencaan program dan perencanaan tindakan sebagai bahan latihan dan praktik obsevasi.
Format sebagaimana yang sudah Anda lihat selanjutnya dapat Anda gunakan sebagai alat untuk mengimpun data penelitian tindakan sekolah. Data yang terhimpun selanjutnya Anda gunakan untuk menyusun laporan tindakan.
Selamat mencoba, jika ada masalah kita bicarakan lebih lanjut.

Pembelajaran Efektif

Mengajar yang efektif berarti mencapai tujuan, siswa belajar meraih target sesuai dengan kriteria target pada perencanaan. Mengajar yang efektif jika siswa dapat menyerap materi pelajaran dan mempraktekannya sehingga memperoleh keterampilan  terbaiknya. Mengajar yang efektif berarti guru dapat menggunakan waktu yang sesingkat-singkatnya dengan hasil setinggi-tingginya. Jadi mengajar yang efektif berarti mengajar yang efisien.
Efektif itu artinya mencapai target yang ditetapkan dalam rencana. Oleh karena itu perencanaan pembelajaran yang efektif adalah yang menetapkan kiteria target dan guru melakukan pengukuran pencapaian.  Jadi, mengajar yang efektif itu jika pelaksanaannya terdapat instrumen untuk mengukur keberhasilan dan melaksanakan pengukuran.
Kaidah yang berlaku dalam penerapan standar, pembelajaran dinyatakan efektif jika menggunakan metode yang bervariasi. Nah, yang satu ini memang beresiko. Perlu ada sistem penjaminan bahwa kebervariasian menggunakan metode itu benar-benar mengarah pada pencapaian tujuan. Jika tidak maka kebervariasian itu tidak menjamin berkembangnya motivasi dan minat siswa belajar.
Jika kebervariasian metode mengajar menjadi ciri efektifnya guru mengajar, maka guru yang profesional harus ditandai dengan menguasai sejumlah metode dan mampu mengaplikasikannya. Pekerjaan itu baru sempurna dinyatakan efektif jika benar-benar memfasilitasi siswa belajar untuk menguasai kompetensi yang diharapkan.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India